Good point to share...

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.Hewan itu
menangis dengan memilukan selama berjam-jam semetara si petani memikirkan
apa yang harus dilakukannya.



Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu
ditimbun (ditutup - karena berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si
keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.
Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.



Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia
menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si
keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
dilihatnya.



Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tan ah dan kotoran, si
keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan
badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki
tanah itu.



Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung
hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik.
Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur
dan melarikan diri !




Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam
tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb)
adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita
(pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan
menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.



Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.
Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan
pernah menyerah !



Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. Hiduplah sederhana

4. Berilah lebih banyak

5. Berharaplah lebih sedikit

6. Tersenyumlah

7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan,maka aku meneruskannya
kepadamu dengan maksud yang sama.



"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk,
inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"

0 comments:


 

Copyright 2006| Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger Beta by Blogcrowds.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.