Abis bongkar email lama dan ketemu ini....

sebuah intermezo ~~~

Alih bahasa: Ray, dari WEBSITE.

Saat penerbangan ke Chicago, seorang pria mencoba beberapa kali untuk ketoilet pria, tetapi apa daya toilet selalu sedang dipakai. SeorangPramugari menyadari ketidak nyamanannya.Tuan, katanya," Anda boleh memakai toilet wanita, asalkan Anda berjanjiuntuk tidak menekan tombol apapun di tembok."Selesai dengan kebutuhannya, ketika ia duduk disitu matanya tertumbuk padatombol-tombol yang ia berjanji untuk tidak disentuh. Setiap tomboldiidentifik
asi dengan huruf- huruf WW, WA, PP dan dengan cat merahberlabelkan ATR.Siapa akan tahu kalau ia menyentuhnya?Ia tidak dapat menahan keinginannya. Ditekannya tombol WW, warm water (airhangat) menyemprot bagian bawahnya dengan lembut. Ia pikir, ah begitunyaman. Mengapa toilet pria tidak ada hal-hal yang menyenangkan semacamini.Mengantisipasi kenyamanan yang lebih besar, ditekannya tombol WA. Warm air(udara hangat) menggantikan air hangat, mengeringkan bagian bawahya dengansepoi-sepoi.Ketika hal tersebut berhenti, ia menekan tombol PP. Powder puff (Embusanbedak) yang kuat membelai bagian bawahnya dengan wangi bak semerbakbunga yang semakin menambah kenyamanannya. Ternyata toilet wanita bukansekedar toilet , melainkan suatu pengalaman kenyamanan yang luar biasa.Ketika embusan bedak selesai memberikannya kenyamanan, ia sudah tidak sabarlagi untuk segera menekan tombol ATR yang ia tahu akan memberikannyak
enikmatan yang luar biasa.Ketika siuman, begitu matanya terbuka, ia sadar ia berada di rumah sakit.Seorang suster mengamatinya dengan senyuman terkulum."Apa yang terjadi?" tanyanya terbata-bata."Anda kelebihan sih menekan satu tombol," jawab si perawat." Tombol terakhir yang ditandai huruf ATR adalah an Automatic TamponRemover (Pencabut Tampon otomatis). "Anu" mu ada dibawah bantalmu.Heh, heh, pria memang tidak pernah mau mendengarkan sih

0 comments:


 

Copyright 2006| Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger Beta by Blogcrowds.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.